Review Kawasaki Ninja 250SL / 250RR Mono selama 3 tahun

pramud blog - Spesifikasi dan review lengkap motor Kawasaki Ninja 250SL / 250 RR mono pemakaian harian selama 3 tahun. Apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari Kawasaki Ninja 250 SL / RR mono indonesia ini? |  NIMO #201 ( ninja mono owner ) chapter bekasi

  Sahbat pramud, berjumpa kembali dengan blog sederhana ini. Dan pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk sedikit review sang kuda besi yang sehari-hari menemani aktifitas saya. Yup.. kita akan membahas sepeda motor sahbat, toh masih ada hubungannya dengan teknologi ( otomotif ).

  Yupss... sesuai judulnya, kita akan sedikit membahas atau review motor dari kawasaki yakni NINJA 250SL atau Ninja 250 RR Mono. Review Ninja 250 SL dan yang saya rasakan tiga tahun menggunakan Kawasaki Ninja RR mono ini.

  Emmz.. biasanya review itu motor baru ya kan? tapi ini beda sahbat, soalnya kalau review produk baru itu cuma sekilas pandangan aja, berbeda pula jika kita review produk yang sudah bertahun-tahun kita pakai sehari-hari akan terlihat jelas banget  kualitas dan kelebihan maupun kekurangannya.

  Pada awal tahun 2014, awal-awal peluncuran Ninja 250SL oleh Kawasaki Motor Indonesia, dulu namanya Ninja 250RR mono. Dan moment tersebut berbarengan dengan hasrat saya untuk memiliki sebuah sepeda motor sport saat itu.

  Dengan berbagai pertimbangan majelis taklim, akhirnya dengan senang hati saya memilih Kawasaki Ninja 250 SL ini untuk menemani hidup saya.

  Kenapa memilih Kawasaki Ninja 250 RR Mono ( 250SL) ?  Banyak faktor sahbat, diantaranya desain yang begitu racy dengan bodi yang gak terlalu besar. Maklum sahbat, badan saya termasuk mungil ( masih unyu ) dengan tinggi badan hanya 160-an.

  Cowo mungil mah susah mau kerenn... motor Ninja jok nya tinggi-tinggi dan motornya pun gede-gede... haha... naik Ninja 250SL aja masih jinjit balet.. hadewhhh.

SPESIFIKASI

  Dengan mengusung mesin single silinder dengan kubikasi 250cc, 4 tak dan dengan sistem injeksi. Ninja 250SL (RR mono) ini sanggup memuntahkan tenaga sebesar 28 PS di kitiran 9.700 rpm. Yup walaupun tenaganya masih jauh dibawah kakanya ninja 250FI, namun ninja 250SL ini mempunyai torsi yang melimpah yakni 22.6 N.m / 8,200 rpm.

Spesifikasi Lengkap Kawasaki Ninja 250SL / 250RR mono :
Mesin DOHC 249cc (72.0 x 61.2 mm), 4 tak, single silinder
Power 28 PS/9.700rpm, torsi maksimum 22.6 N.m / 8,200 rpm
Sistem bahan bakar injeksi, berpendingin cairan, kompresi 11.3:1
Transmisi 6 percepatan
Dimensi 1,935 x 685 x 1,075 mm
Jarak poros roda 1,330 mm, jarak ke tanah 165 mm
Berat 151 kg, kapasitas bensin 11 liter
Ban belakang 130/70-17M/C 62S, ban depan 100/80-17M/C 52S
Rem depan 290 mm disc, rem belakang 220 mm disc
Suspensi depan 37 mm Teleskopik, Suspensi belakang uniTrak-Swingarm

DESAIN

   Kawasaki Ninja 250 RR mono aka Ninja 250SL ini mengusung desain yang sangat racy. Terlihat dengan setang jepit underyoke, sehingga terlihat sangat menunduk ketika kita mengendarainya.

   Untuk bodinya sendiri bisa dibilang cukup mungil, naik Ninja 250SL ini seperti naik motor sport 150cc. Justru dengan demensi yang mungil dan bobot yang cukup ringan, membuat ninja 250 RR mono (250SL) ini mempunyai torsi yang melimpah dan lincah.

   Saya sendiri meminang si ninin dengan warna kebesaran kawasaki yaitu warna hijau. Ninja 250RR mono (250SL) tahun 2014 ini berwarna hijau dikombinasikan dengan warna hitam, sehingga membuatnya lebih terlihat garang dan cukup elegan.

   Dengan frame trellis yang cukup menarik dipandang, ninja 250SL aka RR mono ini handling lebih ringan dan lincah diajak miring-miring ditikungan.

   Tinggi jok 165cm, dan itu masih sangat tidak nyaman karena terlalu tinggi buat tubuh mungil saya ini. Untuk itu saya pakai lowering kit dan shock depan saya turunkan, dan untuk keseluruhan tinggi jok dirurunkan sekitar 3 cm. Ya... walaupun tetap saja masih jinjit, tapi lumayan masih nyaman.

   Dan tentu saja ninja 250SL ini menggunakan dua buah ban. Ban belakang berukuran 130/70-17M/C 62S, dan untuk ban depan menggunakan ukuran 100/80-17M/C 52S. Jika dirasa ban nya kurang gede dan lebar, masih bisa kita upgrade dengan ukuran 140-150.

   Dan untuk knalpotnya sendiri gede banget, sebesar debog pisang, hehe. Ya.. mungkin untuk mengmbangi berat bagian belakang kali ya..

   Kawasaki Ninja 250SL mengusung single headlamp, yup.. bodi yanng ramping memang lebih cocok dengan single headlamp. Untuk lampu-lampunya semua masih menggunakan lampu bohlam sahbat.

   Dan untuk ninja 250 RR mono (250SL) keluar dulu, banyak kasus mika pada headlamp pada retak-retak. Mungkin karena terlalu panas lampunya jadi mika / kaca sampai retak-retak, dan untuk masalah tersebut masih bisa di klaim garansi di kawasaki nya. Tapi untuk sekarang mungkin produk ninja 250SL keluaran terbaru sudah mengalami perbaikan untuk masalah mika / kaca headlamp tersebut.

   Dan beruntuknya, saya tidak mengalami mika headlamp retak-retak. Karena sejak awal semua lampu bawaanya seperti headlamp, lampu senja, lampu rem, lampu plar, dan riting semua sudah saya ganti dengan lampu LED, pokoknya awet dah.... heheh.

   Jika dilihat dari belakang, ninja 250RR mono aka 250SL ini begitu seksi, dan cukup apik dipandang mata. Untuk jok bagian boncenger ( belakang ) ukurannya kecil dan cukup keras, dan dapat dipastikan yang bonceng pasti merasa tidak begitu nyaman.

  Ya... Walaupun begitu,  masih banyak kok cewek-cewek yang mau diboncengin.. namanya juga NINJA? haha..

  Bagian buritan belangkang agak tinggi dan meruncing , menjadikan motor ini terlihat cukup nungging sahbat. Mungkin justru ini yang disukai anak muda.. hehe.

   Satu lagi yang saya demen dari ninja 250SL ini yakni stang jepit underyoke dan inilah salah satu ciri-ciri motor racy. Dan jelas posisi mengendarainya harus agak menunduk.

   Speedo meter full digital, walaupun display atau LCD nya cukup mungil tapi tetap terlihat dengan jelas dipandangan mata. Display terdiri dari speedometer, rpm, trip, jam, odometer, dan indikator bahan bakar. Tapi sayang banget disini tidak ada indikator gigi masuk berapa, jadi kita hanya menggunkan feeling ketika mau naik/turun kan perseneling.

   Sahbat pramud, kesan pertama mengendarai / naik kawasaki Ninja 250RR mono (250SL) adalah cukup mengesankan. Dengan bodi yang ramping dan enteng dengan tarikan power yang melimpah. Awalnya betot gas cukup kaget, ya mungkin belum terbiasa saja dengan power 250cc nya. Maklum saja sebelumnya pengguna motor bebek, hehe.

   Untuk suara mesin nya terdengar cukup kasar, berbeda dengan ninja 250FI, yup mungkin ini emang karakter mesinnya segaris dengan mesin Dtraker. Mesinnya cepat panas, tapi santai aja pendinginnya menggunakan radiator dan liquid coolent. Dan kalao panas sudah mencapai sekian derajat celcius, FAN / kipas pada radiator berputar dengan kencang. Sampai suara mesinnya kalah sama suara kipas, kencang banget suara kipasnya.

   Koplingnya cukup keras, bikin tangan kiri pegel. Apalagi pas macet-macet ria? rasanya pegel bener dah, ditambah posisi duduk yang merunduk makin lengkap penderitaan tubuh ini, haha. Tapi bagiku ini sih tidak masalah, dan setelah terbiasa memakai ninja 250SL ini untuk harian capek dan pegal sudah tidak terasa lagi. Tapi kalau macetnya parah ya tetap tangannya agak pegal, hehe

   Kawasaki Ninja 250 RR mono / 250SL ini handlingnya ringan, mudah banget untuk melibas tikungan. Dan dengan posisi riding dan desain yang sporty dan racy, ninja 250SL ini sangat cocok untuk kalangan anak muda.

    Selama 3 tahun memakai Kawasaki Ninja 250SL / 250RR mono ini belum ada masalah sahbat. Servis dan ganti oli rutin setiap 2-3 bulan sekali. Untuk perjalanan jauh pun sudah pernah dan bahan bakarnya pun cukup irit. Untuk bahan bakar saya menggunakan PERTAMAX. Ninja 250SL ini sudah saya pakei beberapa kali mudik bolak-balik Bekasi-Yogyakarta dan Bekasi-Surabaya dengan lancar tanpa kendala dan gak pernah overheat, seperti yang sering teman-teman alami.

   Untuk Ninja 250SL (RR mono) ini masih standart aja, untuk bagian bodi hanya saya pasang stiker / scotlet bening dan warna hitam dibagian pinggir tangki maupun buritan. Dipasang lowering kit dan penurunan stang pada shock depan agar krtinggian jok lebih rendah.

   Dan untuk semua lampu saya ganti dengan lampu LED. Dan untuk keamanan sendiri saya kasih saklar rahasia, alarm, dan GPS tracker. Yup. biar aman sahbat, kan sayang kalau ninja kesayangan dibobol maling? bisa-bisa nangis darah entar.... hahaha....

Kelebihan Kawasaki Ninja 250SL / 250RR mono :

• bodi ramping dan ringan, diliat seksi banget
• desain yang sporty dan racy, jiwa anak muda banget
• setang jepit underyoke, paling keren dari sport 250 lainnya
• handling ringan dan mudah, cocok buat meliuk-liuk di tikungan

Kekurangan Kawasaki Ninja 250SL / 250RR mono :

• mesin single silinder, jangan berharap suara dari knalpotnya
• lampu masih menggunakan bohlam, bukan LED
• suara mesin kasar dan koplingnya keras
• pegal-pegal pastinya, kusus untuk anak muda dan tidak untuk orang yang sudah berumur
• masalah overheat dan kaca/mika headlamp retak-retak ( tapi itu dulu ya, sekarang gak tahu)

Sahbat pramud, demikianlah keluh kesah dan pengalaman menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja 250SL atau 250RR Mono selama tiga tahun ini. Dan untuk pemakaian selama ini tidak ada masalah yang berarti. Ninja 250SL ini sangat cocok untuk yang berjiwa muda, karena motor ini mengusung riding style racy dan sporty. Sangat cocok buat anak muda yang suka bergaya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: